Kebun buah biasanya tidak memiliki penerangan tersendiri. Jika malam tiba bisa dipastikan kebun akan menjadi gelap gulita. Padahal jika hanya untuk sekedar lampu penerangan, bisa dipastikan kebun mampu menyediakan sumber energinya.
Tentu saja dibutuhkan kreatifitas dan perlengkapan lainnya, seperti lampu yang sangat hemat energi, yaitu LED. Konsumsi listrik lampu LED sangat rendah jika dibandingkan lampu hemat energi lainnya seperti CFL misalnya, dengan kuat cahaya yang dihasilkan setara dengan lampu CFL.
Lampu kebun semacam juga telah diterapkan di sebuah kebun apel. Apel, sama seperti buah lainnya, dianggap memiliki asam yang bisa menjadi elektrolit penghasil listrik.
Chaleb Charland, seorang fotografer, mengabadikan lampu LED yang berhasil dinyalakan menggunakan sepuluh buah apel yang masih bergantung di pohonnya dan dihubungkan secara seri untuk menyalakan sebuah lampu LED. Lampu kebun tersebut terdiri dari 30 buah lampu LED. Artinya untuk menyalakan kesemua lampu LED tersebut, maka dibutuhkan 300 buah apel dari beberapa pohon di sekitarnya.
Meski hanya memanfaatkan buah apel, kehadiran lampu kebun tersebut akan memberi suasana yang berbeda pada sebuah kebun. Namun mesti ada alternatif lain selain menggunakan apel yang tentunya akan dipanen dan tidak mungkin menjualnya dalam kondisi yang tidak dalam kondisi segar bukan?