Teheran - "Israel adalah satu tumor kanker yang akan segera dihancurkan,"
kata Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Jumat, kepada para demonstran
yang melakukan protes tahunan terhadap eksistensi negara Yahudi itu.
"Kendatipun
satu sel dari mereka dikeluarkan dalam satu inci tanah (Palestina),
pada masa depan sejarah ini (bagi eksistensi Israel) akan terulang
kembali," katanya, dalam satu pidato di Teheran, memperingati Hari Quds
Iran yang disiarkan langsung televisi negara itu.
"Negara-negara kawasan itu akan segera mengusir kaum Zionis
perampas kekuasaan dari tanah Palestina... satu Timur Tengah baru akan
pasti dibentuk. Insy-Allah dan bantuan dari negara-negara, di Timur
Tengah baru tidak akan ditemukan lagi orang-orang Amerika dan Zionis,"
katanya.
Peringatan itu dilakukan pada saat ketegangan meningkat antara
Israel dan Iran menyangkut program nuklir Iran yang disengketakan itu.
Negara Yahudi itu dalam pekan-pekan belakangan ini meningkatkan
ancaman-ancamannya untuk membmm fasilitas-fasilitas nuklir Iran untuk
mencegah Teheran mampu memproduksi senjata-senjata atom.
Iran yang terkena sanksi-sanksi Barat, membantah tuduhan itu dan
menegaskan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai. Militernya
memperingatkan akan menghancurkan Israel jika diserang.
Televisi pemerintah menunjukkan massa berpawai di bawa sinar
matahari yang menyengat d Teheran dan kota-kota lain negara itu untuk
memperingati Hari Quds yang bertujuan membebaskan kota Jerusalem, yanga
akan dijadikan ibu kota negara Palestina masa depan dan. Israel juga
bersikeras menjadikan Jerusalem sebagai ibu kotanya.
Para pengunjuk rasa membawa bendera-bendera Palestina dan foto-foto
pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dan sepanduk
bertuliskan "Ganyang Israel" dan "Ganyang Amerika". Satu kelompok orang
di Teheran terlihat membakar satu bendera Israel.
Unjuk rasa itu telah menjadi kegiatan tahunan selama Ramadan di Iran sejat Revolusi Islam 1979.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar